Broker Online | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker online – Tingkat inflasi Indonesia sedikit meningkat pada Mei karena kenaikan harga makanan dan tiket pesawat, data resmi menunjukkan pada hari Kamis, kira-kira sejalan dengan ekspektasi pasar dan dalam kisaran target bank sentral Indonesia (BI).

Indeks harga konsumen naik 3.55% secara tahunan di bulan Mei, dibandingkan dengan perkiraan 3.60% dalam jajak pendapat Reuters dan tingkat April sebesar 3.47%.

Laju inflasi Mei ini merupakan yang tertinggi sejak Desember 2017, namun tetap dalam kisaran target Bank Indonesia 2022 sebesar 2% hingga 4%.

Tingkat inflasi inti tahunan hampir tidak berubah di bulan Mei dari bulan sebelumnya, di 2.58% versus 2.60% di bulan April. Jajak pendapat itu memperkirakan tingkat 2.70%.

GAMBAR BROKER ONLINE

Margo Yuwono, Kepala Badan Pusat Statistik mengatakan larangan ekspor minyak sawit selama tiga minggu pada Mei telah menurunkan harga minyak goreng tetapi dia menyoroti bahwa inflasi pangan global terus mempengaruhi harga lokal.

“Kenaikan harga komoditas strategis di pasar global, seperti tepung terigu, kedelai, berkontribusi signifikan terhadap inflasi domestik,” katanya, seraya menambahkan harga ayam dan telur juga naik karena mahalnya harga pakan ayam impor.

Pemerintah bulan lalu memperoleh persetujuan parlemen untuk menambah subsidi energi sebesar $24 miliar untuk dapat menjaga beberapa harga energi tidak berubah. Para ekonom mengatakan langkah itu telah mengurangi tekanan inflasi yang dirasakan dari harga minyak global yang tinggi.

Namun, beberapa ekonom mengatakan inflasi akan terus merangkak naik di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.

Bank sentral bulan lalu mengumumkan lebih banyak kenaikan rasio persyaratan cadangan untuk bank, memperkirakan inflasi 2022 naik sedikit di atas 4%, sebelum mundur ke dalam kisaran targetnya pada 2023.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt

Broker Online | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker online – Pasca komentar dari seorang pejabat senior China yang mendorong harapan untuk menggelontorkan stimulus dalam jumlah yang lebih banyak, mata uang Aussie mengalami lonjakan. Sementara itu dollar AS diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam lima tahun terhadap yen di tengah harapan pasar atas kenaikan suku bunga The Fed untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Mata uang Aussie menguat hingga 0.34% setelah kantor berita Xinhua mengutip perkataan dari Wakil Perdana Menteri Liu Hei yang mengatakan bahwa pemerintah Beijing akan meluncurkan langkah-langkah kebijakan yang akan menguntungkan bagi pasar modal di China.

GAMBAR BROKER ONLINE

Yukio Ishizuki yang menjabat sebagai ahli strategi mata uang senior dari Daiwa Securities, mengatakan bahwa Australia dan China memiliki hubungan ekonomi yang sangat kuat sehingga dollar Australia akan selalu bergerak mengikuti fundamental China selain daripada itu sangat mudah bagi Aussie untuk mencatat kenaikan di setiap perkembangan positif untuk komoditas saat ini.

Sementara itu greenback AS mendapat dukungan dari lonjakan imbal hasil Treasury AS dalam jangka panjang ke level puncaknya dalam lebih dari dua tahun terakhir menjelang keputusan kebijakan The Fed. Sementara mata uang yen menderita akibat melonjaknya harga minyak mentah serta komoditas lainnya sehingga melemahkan persyaratan perdagangan Jepang.

VIDEO BROKER ONLINE

Harapan adanya terobosan dalam negosiasi Rusia-Ukraina untuk mengakhiri konflik telah membuat mata uang tunggal euro memperpanjang pemulihannya dari penurunan ke level terendahnya dalam hampir 22 bulan terakhir di awal bulan Maret ini.

Sedangkan mata uang sterling naik sebesar 0.08% dari level terendahnya dalam 16 bulan di sesi sebelumnya, seiring Bank of England yang akan mengumumkan keputusan kebijakannya di hari Kamis dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin secara lebih luas.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt

PRODUCTS
RISK WARNING

Trading leveraged products such as Forex and CFDs may not be suitable for all investors as they carry a high degree of risk to your capital. Please ensure that you fully understand the risks involved, taking into account your investments objectives and level of experience, before trading, and if necessary seek independent advice

SOCIAL MEDIA