Broker LokalForexTrading Online | Bursa Forex

Broker Lokal – Euro melonjak ke level tertinggi lebih dari tiga minggu terhadap dollar pada Senin di atas 1.0140 karena pejabat Bank Sentral Eropa berargumen untuk pengetatan moneter agresif lebih lanjut. Sementara greenback melemah terhadap sebagian besar mata uang utama kecuali yen Jepang.

Mata uang bersama untuk kawasan Eropa naik sekitar 1.45% menjadi $1.0198 tertinggi sejak 17 Agustus dan naik dari level terendah 20 tahun di $0.9862 pencapaian minggu lalu.

“Posisi cukup meregang, semua pelaku pasar beserta pengikutnya telah lama pegang dollar dan kami memiliki komentar (ECB) selama akhir pekan. Yang sangat hawkish dan yang memberi persepsi bahwa mungkin pasar sudah berlebihan,” kata Jane Foley, kepala strategi FX dari Rabobank.

Presiden Bundesbank Joachim Nagel mengatakan kepada radio Jerman akhir pekan lalu bahwa jika gambaran harga konsumen tidak berubah, langkah-langkah lebih jelas harus diikuti.

Selain itu, pembuat kebijakan ECB melihat risiko yang meningkat bahwa mereka harus menaikkan suku bunga utama menjadi 2% atau lebih untuk mengekang rekor inflasi di zona euro, sumber mengatakan kepada Reuters.

GAMBAR BROKER LOKAL

broker lokal

Foley mengatakan kemungkinan data inflasi AS yang lebih rendah pada hari Selasa juga mendorong investor menjauh dari aset safe haven seperti dollar. Meskipun ini kemungkinan hanya merupakan aksi ambil untung.

“Selama pasar takut mengambil risiko signifikan dalam mata uang berisiko tinggi. Dollar dapat menguat selama enam bulan atau lebih,” katanya.

Kekuatan euro juga terlihat terhadap pound dan naik setinggi 87.22 pence pada hari Senin, tertinggi sejak Februari 2021.

Kelemahan greenback pada hari itu mendukung sterling naik sekitar 1% terhadap dollar di $ 1.1695. Yakni level tertinggi bulan ini, menandai pemulihan kecil dari terendah 37 tahun minggu lalu.

Indeks dollar yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama. Sudah turun 1% pada 107.8 terendah dalam dua minggu. Dan turun dari puncak dua dekade di 110.79 pencapaian pada hari Rabu.

Investor waspada menjelang laporan IHK AS, yang menurut analis Commonwealth Bank of Australia (OTC:CMWAY). Yakni dapat menentukan apakah Fed menaikkan suku bunga sebesar 50bps atau 75bps pada pertemuannya minggu depan.

melanjutkan retorika

Pejabat Fed melanjutkan retorika hawkish mereka pada hari Jumat sebelum periode pemadaman menjelang pertemuan bank sentral.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dia mendukung peningkatan signifikan pada pertemuan berikutnya. Sementara Presiden Fed St. Louis James Bullard mengulangi seruannya untuk kenaikan 75bps.

Dollar stabil terhadap yen Jepang yang sensitif terhadap suku bunga. Saat ini berada di 142.66 yen sedikit dari level tertinggi 24 tahun di 144.99 pencapaian minggu lalu.

Pejabat Jepang selama akhir pekan mengisyaratkan intervensi untuk menghentikan pelemahan mata uang lebih lanjut. Seorang juru bicara senior pemerintah mengatakan dalam sebuah wawancara televisi lokal bahwa pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Hal ini untuk melawan penurunan yen yang berlebihan.

Pada saat yang sama, BOJ tidak mungkin turun tangan mendukung mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi, sumber mengatakan kepada Reuters.

Dollar Australia, yang biasanya berkinerja baik ketika investor positif tentang pertumbuhan. Dengan naik 0.5% pada $0.6882 dan bitcoin, yang bergerak dengan cara yang sama naik 1.9% di sekitar $22,260 tertinggi sejak pertengahan Agustus.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt.

Broker Lokal | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker Lokal – Kenaikan suku bunga besar dapat dilakukan oleh Bank Sentral Eropa untuk memerangi inflasi yang melonjak.

Pasar minyak mentah memusatkan perhatian pada pertemuan terbaru kelompok produsen minyak OPEC. Sementara pemimpin baru di Inggris menghadapi rentetan tantangan ekonomi.

GAMBAR BROKER LOKAL

broker lokal

1/FRONT-LOADING

Bank Sentral Erpa tampaknya akan memberikan kenaikan suku bunga besar kedua pada hari Kamis. Dengan asumsi pengetatan kebijakan front-loading sebelum kondisi ekonomi memburuk lebih lanjut.

Dengan rekor inflasi tinggi yang mendekati dua digit, pertanyaan kuncinya adalah apakah ECB akan melakukan kenaikan 50bps. Seperti yang terjadi pada bulan Juli atau memilih langkah 75bps yang sangat besar.

Beberapa analis seperti Goldman Sachs (NYSE:GS) memperkirakan yang terakhir setelah data inflasi terbaru. Sementara beberapa pejabat ECB percaya langkah 75bps setidaknya harus dalam pembahasan.

Anggota dewan Isabel Schnabel memperingatkan bahwa bank sentral berisiko kehilangan kepercayaan publik dan harus bertindak tegas untuk mengekang inflasi. Bahkan jika itu menyeret ekonomi mereka ke dalam resesi.

Gambar: ECB bersiap untuk kenaikan suku bunga besar kedua

2/HASIL MENTAH

Pasar minyak yang bergejolak bisa melihat guncangan lain yang berasal dari pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya. Termasuk Rusia, Senin.

Pertemuan OPEC+ menjadi fokus setelah Arab Saudi baru-baru ini meningkatkan kemungkinan pengurangan produksi.

Lonjakan biaya energi tahun ini telah mengganggu ekonomi global karena invasi Rusia ke Ukraina memperburuk masalah pasokan. Harga minyak moderat selama musim panas di tengah beberapa ketidakpastian atas permintaan bahan bakar. Seiring bank sentral menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi.

Benchmark brent baru-baru ini mundur ke sekitar $93 per barel setelah menembus $105 pada hari Senin.

Grafik: Harga minyak mentah berubah lebih fluktuatif

3/TO-DO LIST UNTUK PM BARU

Pengumuman PM baru Inggris akan pada hari Senin setelah kontes selama hampir dua bulan. Pemilihan PM baru ini untuk menggantikan Boris Johnson sebagai pemimpin Partai Konservatif yang berkuasa.

Liz Truss, menteri luar negeri, diperkirakan akan menang setelah kampanye yang penuh dengan janji-janji untuk memangkas pajak guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Saingannya, mantan menteri keuangan Rishi Sunak, menuduhnya membuat janji kebijakan yang tidak didanai yang akan memicu inflasi dan mengancam keuangan publik Inggris.

Siapa pun yang menjadi pemimpin akan menghadapi salah satu latar belakang ekonomi paling menakutkan dalam beberapa dekade. Bank of England (BOE) menaikkan suku bunga dengan cepat untuk menjinakkan inflasi yang melonjak. Tepat ketika perkiraan ekonomi akan meluncur ke dalam resesi yang BOE perkirakan akan berlangsung hingga 2024.

Seiring dengan masalah termasuk mengatasi tagihan energi yang melonjak, perdana menteri baru akan ingin menenangkan pasar keuangan. Obligasi pemerintah Inggris mengalami bulan terburuk pada Agustus sejak mulai pencatatan dan pound baru-baru ini turun ke level terendah 2.5 tahun karena investor melepas aset Inggris. Hal ini karena khawatir negara tersebut berada dalam posisi yang lebih buruk daripada di tempat lain.

Gambar: Penjualan obligasi pemerintah Inggris

4/MENINGKATKAN HARGA

Reserve Bank of Australia akan memberikan kenaikan suku bunga 50bp lagi pada hari Selasa karena berjuang untuk menahan inflasi tertinggi dalam lebih dari dua dekade.

Ini telah menaikkan suku bunga setiap bulan sejak Mei. Tetapi pembuat kebijakan, analis, dan investor RBA semuanya setuju bahwa pengetatan paling agresif sejak awal 90-an menyisakan banyak hal yang harus dilakukan.

Bank sentral pada awalnya salah langkah karena Gubernur Philip Lowe telah mengatakan sejak awal bahwa biaya pinjaman tidak perlu naik sampai 2024.

Perlombaan untuk menaikkan suku tidak berbuat banyak untuk mendukung dollar Aussie yang telah mencapai level terendah enam minggu versus greenback yang bangkit kembali.

Bank sentral Kanada perkiraan secara luas akan memberikan kenaikan suku bunga besar lainnya pada hari Rabu.

Gambar: Perlombaan untuk menaikkan suku bunga

5/ KEKUATAN LAYANAN

Investor yang mengukur jalur suku bunga Federal Reserve untuk beberapa bulan ke depan mendapatkan data ekonomi lainnya pada hari Selasa, ketika Institute for Supply Management (ISM) melaporkan hasil survei sektor jasa bulanannya.

Saham AS melemah pada hari-hari setelah pesan hawkish dari Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi Jackson Hole Agustus, yang meninggalkan sedikit keraguan bahwa bank sentral bertekad untuk habis-habisan dalam perjuangannya melawan inflasi.

Namun indikator ekonomi yang akan datang dimulai dengan indeks ISM dapat membentuk pandangan lintasan suku bunga, dengan tanda-tanda kekuatan yang berkelanjutan memperkuat kasus bagi The Fed untuk terus melaju dengan kecepatan penuh.

Industri jasa AS secara tak terduga meningkat pada bulan Juli, menambah banyak data yang menunjukkan ekonomi terus berjalan meskipun beberapa kenaikan suku bunga besar. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pembacaan 54.8 untuk Agustus.

Grafik: Prospek optimis sektor jasa

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt.

Broker LokalForexTrading Online | Bursa Forex

Broker Lokal – Dollar AS melayang lebih rendah di perdagangan Eropa Rabu ini. Mundur dari puncak 20 tahun yang terlihat pada awal pekan karena rebound yang baru lahir di euro mendapatkan traksi.

Indeks Dollar yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya sempat diperdagangkan 0.1% lebih rendah ke 108.662 setelah memulai minggu ini di tertinggi baru dua dekade di 109.48.

Data ketenagakerjaan AS terbaru, laporan JOLTS tentang lowongan pekerjaan. Hal ini menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja. Meskipun serangkaian kenaikan suku bunga besar oleh Federal Reserve, mendukung dollar.

Pengkombinasi antara komentar hawkish lanjutan dari sejumlah pejabat Fed, menunjuk ke kenaikan bank sentral AS dengan kemungkinan 75bps pada bulan September.

Namun dollar sedang berjuang untuk membuat kemajuan lebih lanjut. Karena anggota Bank Sentral Eropa telah bergabung dalam perjuangan untuk memerangi inflasi. Juga mengungkapkan tekad kuat untuk melakukannya seperti pembahasan di simposium Jackson Hole.

GAMBAR BROKER ONLINE

brokser lokal

ECB harus bertindak tegas untuk menahan inflasi, kepala Bundesbank Joachim Nagel mengatakan pada hari Selasa. Sementara Kepala bank sentral Belgia Pierre Wunsch mengatakan suku bunga perlu naik ke tingkat yang mulai membatasi kegiatan ekonomi atau di atas tingkat ‘netral’.

Euro memainkan peran besar dalam keseluruhan arah greenback. Dengan membentuk hampir 60% dari indeks dollar dan pidato hawkish ini telah membantu mata uang bersama untuk kawasan Eropa menjadi naik lebih dari 1% dari level terendah dua dekade 23 Agustus.

Dengan pemikiran ini, rilisan IHK Agustus Zona Euro akan menjadi fokus Rabu ini dengan perkiraan inflasi tahunan akan meningkat menjadi 9.0% dari 8.9% pada Juli. Hal ini jauh di atas target 2% ECB.

“Zona Euro dan Inggris sama-sama menuju resesi tahun ini,” kata Goldman Sachs dalam catatan baru-baru ini. Namun lonjakan inflasi masih akan memaksa dua bank sentral terbesar di kawasan itu untuk menaikkan suku bunga secara tajam.

EUR/USD naik 0.1% menjadi 1.0017. Sementara GBP/USD naik 0.2% menjadi 1.1680 dengan Goldman Sachs memperingatkan bahwa inflasi Inggris dapat mencapai 22% tahun depan jika harga gas alam masih tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

USD/JPY turun 0.3% menjadi 138.39 setelah data menunjukkan penjualan ritel Jepang tumbuh lebih dari perkiraan pada bulan Juli.

USD/CNY turun 0.2% menjadi 6.8952 dengan yuan China mendapat keuntungandari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur sedikit menyusut dari perkiraan pada Agustus. Indeks manajer pembelian manufaktur berada di 49.4 sedikit di atas ekspektasi 49.2.

AUD/USD yang sensitif terhadap risiko naik 0.6% menjadi 0.6895. Karena mendapat dorongan dari tanda-tanda pemulihan di sektor manufaktur China, mengingat Australia adalah pengekspor komoditas utama ke China.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt.

Broker Lokal | ForexTrading Online | Bursa Forex

Broker lokal – Saham Eropa turun tajam pada hari Senin ini. Sementara imbal hasil obligasi melonjak karena komentar dari pembuat kebijakan bank sentral. Terkait meningkatkan kekhawatiran langkah-langkah agresif untuk membasmi inflasi di tengah meningkatnya risiko resesi.

STOXX 600 pan-Eropa turun 0.8% ke level terendah lebih dari satu bulan, dengan saham teknologi yang sensitif terhadap tingkat jatuh paling banyak turun 1.4%. Imbal hasil sepuluh tahun Jerman melonjak 10bps ke level tertinggi dua bulan.

Anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB) Isabel Schnabel memperingatkan selama akhir pekan bahwa bank sentral harus bertindak tegas untuk memerangi inflasi. Bahkan jika itu menyeret ekonomi ke dalam resesi.

GAMBAR BROKER LOKAL

broker lokal

Bila itu mengikuti peringatan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat bahwa Fed akan menaikkan suku bunga setinggi yang diperlukan untuk membatasi pertumbuhan.

Bergabung dengan ‘paduan suara’, anggota dewan pemerintahan ECB Francois Villeroy de Galhau mengatakan pada Sabtu bank membutuhkan kenaikan signifikan lainnya. Sementara pembuat kebijakan ECB Martins Kazaks mengatakan resesi zona euro sangat mungkin terjadi. Tetapi itu saja tidak akan menurunkan inflasi dan bank harus memilih kenaikan suku bunga yang besar bulan depan.

Pasar sekarang memperkirakan dua per tiga risiko, ECB dapat menaikkan suku bunga sebesar 75bps pada pertemuan September. Setelah naik dari 2.4% minggu lalu.

Pasar di Inggris tutup untuk liburan bank musim panas.

Mengorbankan Pertumbuhan Ekonomi

Dengan komitmen kuat Federal Reserve akan menaikkan suku bunga guna menjinakkan inflasi. Bahkan dengan mengorbankan penurunan pertumbuhan ekonomi. Saat ini investor berfokus pada laporan pekerjaan Agustus hari Jumat untuk indikasi kekuatan di pasar tenaga kerja. Investor pasar ekuitas AS akan terus memposisikan ulang setelah aksi jual tajam hari Jumat, yang menghapus semua kenaikan moderat Agustus.

Zona Euro juga akan mempublikasikan data inflasi, sebagai pejabat Bank Sentral Eropa memutuskan kenaikan suku bunga besar bulan depan. Sementara itu, perkiraan data PMI China menunjukkan pelemahan yang sedang berlangsung di ekonomi nomor dua dunia itu.

Zona Euro akan merilis angka CPI untuk Agustus pada hari Rabu dengan perkirakan inflasi tahunan akan meningkat menjadi 9.0% dari 8.9% pada Juli, jauh di atas target 2% ECB.

Data kemungkinan akan menambah tekanan pada ECB untuk menaikkan suku secara agresif pada pertemuan September mendatang. Walau di tengah meningkatnya risiko resesi.

ECB menaikkan suku bunga sebesar 0,5% pada bulan Juli dan kenaikan serupa atau lebih besar diharapkan bulan depan, sebagian karena melonjaknya inflasi dan sebagian karena Fed juga memberikan kenaikan besar.

Berbicara di Jackson Hole pada hari Sabtu anggota dewan ECB Isabel Schnabel, kepala Bank Sentral Prancis François Villeroy de Galhau dan Gubernur bank sentral Latvia Mārtiņš Kazāks semuanya berpendapat untuk tindakan kebijakan yang kuat atau signifikan untuk mengatasi inflasi tinggi yang tidak nyaman.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt.

Broker Online | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker online – Dollar AS naik secara menyeluruh pada hari Senin. Mendorong euro kembali di bawah paritas karena investor menjauh dari aset berisiko. Di tengah meningkatnya kekhawatiran kenaikan suku bunga di AS dan Eropa, yang bertujuan menahan inflasi, akan dapat melemahkan ekonomi global.

Terhadap sekeranjang mata uang, dollar naik 0.8% ke level tertinggi lebih dari lima minggu di 109.02 tidak jauh dari puncak dua dekade di 109.29 yang disentuh pada pertengahan Juli.

Greenback telah menemukan dukungan dalam sesi terakhir karena beberapa pejabat Fed mengulangi sikap pengetatan moneter yang agresif menjelang simposium Jackson Hole, Wyoming minggu ini.

Berita terbaru datang dari Presiden Fed Richmond Thomas Barkin pada hari Jumat. Dia mengatakan dorongan di antara para bankir sentral adalah menuju kenaikan suku bunga yang lebih cepat.

“Risiko diambil dari meja setelah pasar mendapat pemeriksaan realitas dari pembicara Fed minggu lalu bahwa poros dovish akan segera terjadi,” kata Michael Brown, kepala intelijen pasar dari Caxton di London.

“Dengan investor sekarang jelas mengharapkan pesan yang relatif hawkish dari Ketua Fed (Jerome) Powell di Jackson Hole pada hari Jumat. Ini adalah kombinasi sempurna dari penghindaran risiko. Dan Fed yang hawkish untuk greenback terikat lebih tinggi, terutama ketika kekhawatiran pertumbuhan, terutama di Eropa, terus naik,” kata Brown.

GAMBAR BROKER ONLINE

Euro jatuh menyusul pengumuman Rusia pada Jumat malam. Yakni tentang penghentian tiga hari pasokan gas Eropa melalui pipa Nord Stream 1 pada akhir bulan ini. Investor khawatir bahwa penghentian tersebut dapat memperburuk krisis energi yang telah membebani mata uang bersama dalam beberapa bulan terakhir.

“Bank Sentral Eropa harus terus menaikkan suku bunga. Bahkan jika resesi di Jerman semakin mungkin terjadi. Karena inflasi akan tetap tinggi hingga tahun 2023,” kata Presiden Bundesbank Joachim Nagel kepada sebuah surat kabar Jerman.

Kelemahan secara singkat mendorong euro di bawah $1 untuk pertama kalinya sejak 14 Juli. Euro terakhir turun 1.1% pada $0.99345.

Brown mengatakan, “0.9950 tampaknya menjadi level penting, karena itu adalah level terendah sebelumnya. Jika itu memberi jalan, maka kita bisa melihat kerugian lebih lanjut yang signifikan, terutama dengan wacana ECB untuk mengetatkan kebijakan dengan cepat.”

Yuan China turun ke level terendah dalam hampir dua tahun setelah bank sentral negara itu memangkas suku bunga pinjaman acuan dan menurunkan referensi hipotek dengan margin yang lebih besar pada hari Senin. Hal ini menambah langkah-langkah pelonggaran minggu lalu karena Beijing meningkatkan upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang tertatih-tatih oleh krisis properti dan kebangkitan kasus COVID-19.

Terhadap yuan pasar bebas, dollar naik 0.54% menjadi 6.869.

Sterling jatuh ke level terendah sejak pertengahan Juli terhadap dollar pada hari Senin. Karena melonjaknya biaya energi dan pemogokan musim panas menyoroti krisis biaya hidup Inggris dan mengintensifkan kekhawatiran perlambatan ekonomi lebih lanjut.

Sterling terakhir terlihat turun 0.64% pada $1.17565 mendekati level terendah 2.5 tahun di 1.17435 pada pertengahan Juli.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt

Broker Online | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker online – Ekonomi global berada dalam cengkeraman perlambatan serius. Ringkasnya beberapa negara ekonomi utama berisiko tinggi mengalami resesi. Dengan hanya sedikit penurunan inflasi yang berarti selama tahun depan, menurut jajak pendapat para ekonom Reuters.

Sebagian besar bank sentral baru setengah jalan melalui siklus kenaikan suku bunga yang masih mendesak. Karena banyak pembuat kebijakan menebus kesalahan kolektif dalam penilaian tahun lalu. Hal ini karena tekanan inflasi terkait rantai pasokan tidak akan bertahan lama.

GAMBAR BROKER ONLINE

Itu membawa risiko lain – bank sentral bergerak terlalu cepat tanpa meluangkan waktu untuk menilai kerusakan dari kenaikan suku bunga tercepat dalam lebih dari satu generasi setelah lebih dari satu dekade suku bunga mendekati nol.

Terlepas dari respons agresif mereka. Dalam beberapa kasus, yang terbesar dalam beberapa dekade. Yakni inflasi belum mereda di sebagian besar hampir 50 negara. Hal ini juga tercakup dalam survei Reuters 27 Juni-25 Juli terhadap lebih dari 500 analis di seluruh dunia.

Federal Reserve AS yang akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bp lagi pada hari Kamis, adalah contohnya. Inflasi di sana, saat ini pada level tertinggi empat dekade sebesar 9.1%. Dalam kasus ini mungkin tidak akan turun ke target 2% The Fed hingga setidaknya 2024.

Melonjaknya inflasi telah berubah menjadi krisis biaya hidup yang serius di sebagian besar dunia, mendorong risiko resesi.

Sudah ada peluang 40% rata-rata resesi terjadi di ekonomi terbesar dunia di tahun mendatang. Dengan naik tajam dari tiga bulan lalu, dan peluang itu juga meningkat untuk zona euro dan Inggris.

“Dinamika resesi semakin jelas dalam perkiraan kami. Khususnya, kami sekarang melihat beberapa ekonomi utama – termasuk Amerika Serikat dan kawasan euro – tergelincir ke dalam resesi. Meski begitu, waktu penurunan ini bervariasi, dan mungkin akan relatif ringan. ,” kata Nathan Sheets, kepala ekonom global dari Citi.

EKONOMI GLOBAL MELAMBAT

“Dengan metrik apa pun, ekonomi global melambat dan prospek memburuk. Resesi global, memang ada dan merupakan bahaya yang jelas dan sekarang.”

Pertumbuhan global diperkirakan melambat menjadi 3.0% tahun ini diikuti oleh 2.8% berikutnya. Keduanya diturunkan dari 3.5% dan 3.4% dalam jajak pendapat triwulanan terakhir di bulan April. Itu dibandingkan dengan perkiraan terbaru IMF sebesar 3.2% dan 2.9%.

Dari 48 ekonomi yang tercakup, 77% dari perkiraan pertumbuhan diturunkan untuk tahun depan dengan hanya 13% yang tidak berubah dan 10% yang ditingkatkan.

Grafik: Reuters Poll – Revisi pertumbuhan PDB 2023.

https://fingfx.thomsonreuters.com/gfx/polling/gkplgyeabvb/Reuters%20Poll%20-%202022%20Global%20GDP%20growth%20revisions.png

Demikian pula, prakiraan inflasi untuk hampir 90% dari 48 ekonomi meningkatkan untuk tahun depan dan lebih dari 45% untuk 2024. Itu berarti tidak ada jeda cepat dari krisis biaya hidup yang membebani rumah tangga.

Memang, sebagian besar responden mengatakan setidaknya tahun depan sebelum krisis mereda secara signifikan (86%) dengan lebih dari sepertiga (39%) mengatakan lebih dari setahun.

Di antara 19 bank sentral global teratas yang tercakup, mayoritas kecil, 11 akan melihat inflasi kembali ke target tahun depan.

Delapan sisanya tidak, termasuk beberapa yang terbesar seperti The Fed, Bank Sentral Eropa, Bank Inggris dan Reserve Bank of India.

Grafik: Reuters Poll – Prospek kebijakan moneter dan inflasi global.

https://fingfx.thomsonreuters.com/gfx/polling/zjpqkzloypx/Reuters%20Poll%20-%20Global%20monetary%20policy%20and%20inflation%20outlook.png

KENAIKAN SUKU BUNGA

Bank-bank sentral ekonomi berkembang yang tercakup juga oleh jajak pendapat lebih jauh melalui siklus kenaikan yang mungkin terjadi, rata-rata sekitar tiga perempat. Ini condong lebih tinggi sebagian oleh kampanye suku bunga awal dan agresif oleh bank sentral Brasil. Sebagai contoh, salah satu yang pertama keluar dari gerbang.

Yang maju, sebaliknya, hanya rata-rata sekitar setengah jalan, tertahan sebagian oleh Bank Sentral Eropa. Yang baru saja mulai menaikkan suku bunga.

Itu berarti lebih banyak kenaikan suku bunga masih terbentang di depan.

“Kami sangat prihatin dengan dua perkembangan. Pertama, pergeseran ke kenaikan agresif di banyak bank sentral. Ini adalah hasil yang tak terelakkan dari keterlambatan. Namun, ini sangat meningkatkan risiko overkill. Karena tidak ada waktu untuk menilai kembali dampak dari kebijakan tersebut. Kenaikannya,” kata Ethan Harris, ekonom global dari Bank of America (NYSE:BAC) Securities.

“Kedua, kami khawatir tentang efek umpan balik di seluruh wilayah. Secara khusus, resesi di AS cenderung berdampak pada kepercayaan dan pertumbuhan global. Bahkan lebih dari penjaminan oleh ukuran ekonomi AS. Tetap di sini.”

Gambar: Reuters Poll – Perbandingan siklus pengetatan.

https://fingfx.thomsonreuters.com/gfx/polling/dwvkrbmlepm/Reuters%20Poll%20-%20Comparison%20of%20tightening%20cycles.PNG

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt

Broker Online | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker online – Dollar memangkas kenaikannya pada akhir perdagangan Jumat. Setelah dua pejabat Federal Reserve mengindikasikan menyukai kenaikan 75 bps pada pertemuan bank sentral AS Juli. Setidak-tidaknya mengurangi kemungkinan langkah yang lebih agresif untuk kenaikan 100 basis poin.

Para trader telah meningkatkan taruhan bahwa Fed akan menaikkan suku lebih cepat. Paska rilisan data Rabu 2 minggu lalu menunjukkan CPI AS melonjak 9.1% untuk Juni. Peningkatan terbesar dalam lebih dari empat dekade.

Namun peluang kenaikan 100 bps turun setelah Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan mendukung kenaikan suku bunga 75 bps lagi. Tetapi akan condong ke arah kenaikan yang lebih besar. Hal terjadi jika data baru menunjukkan permintaan tidak melambat cukup cepat untuk meredam inflasi.

Presiden Fed St Louis James Bullard juga mengatakan akan lebih memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada FOMC 26-27 Juli.

Dana Fed berjangka sekarang menunjukkan peluang 31% untuk kenaikan 100 bps. Sudah turun dari sekitar 70% sebelumnya dan peluang 69% untuk kenaikan 75 bps.

Indeks dollar terakhir berada di 108.50 naik 0.22 persen Jumat lalu, setelah melonjak ke 109.29 tertinggi sejak September 2002.

GAMBAR BROKER ONLINE

Euro sempat jatuh ke 1.0031 dolar, setelah mencapai level 99.52 sen AS, terlemah sejak Desember 2002.

Greenback diperkirakan akan terus naik. Mendapat dukungan dari manfaat prospek kenaikan suku bunga yang lebih tinggi daripada bank sentral global lainnya, terutama ECB dan BOJ.

Eropa akan mengalami masa yang lebih sulit dan mungkin akan melihat bahwa The Fed akan menjadi sangat agresif. Nantinya perbedaan suku bunga akan menjadi sangat kuat sepanjang tahun depan.

Perdagangan bergejolak pada satu-dua mingga lalu dengan euro sempat mencapai posisi terendah 20 tahun pada 0.99520. Hal ini terjadi paska sebuah partai di pemerintahan koalisi PM Italia Mario Draghi gagal mendukung mosi tidak percaya parlemen. Termasuk langkah-langkah untuk mengimbangi biaya krisis hidup. Draghi kemudian mengundurkan diri.

Dollar juga melonjak ke level tertinggi 24 tahun terhadap yen. Sebagai akibat dari bank sentral Jepang mempertahankan sikap dovish yang kontras dengan pergerakan hawkish oleh bank-bank sentral lainnya.

Jelas ada preferensi yang lebih luas untuk dollar di pasar saat ini. Mengingat konteks yang lebih luas dari ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung. Tekanan di Eropa dari situasi pasokan energi dan ekspektasi kenaikan suku bunga di AS.

Dollar Kanada tergelincir sehari setelah bank sentral Kanada menaikkan suku bunga acuan dengan poin persentase penuh, kenaikan terbesar sejak 1998.

Dollar Kanada mungkin lebih lemah juga karena kenaikan suku bunga yang agresif memicu kekhawatiran tentang penurunan ekonomi.

Investor khawatir bahwa bank sentral Kanada berpotensi bergerak terlalu cepat, terlalu cepat. Dan ada pemikiran bahwa kesalahan kebijakan dibuat di sini dengan peningkatan 100 basis poin mengingat kerentanan sektor perumahan.

Greenback naik 0.98 persen terhadap dollar Kanada menjadi 1.3102 dollar Kanada. Sebelumnya mencapai 1.3224 dolllar Kanada per dollar AS, tertinggi sejak November 2020.

Dollar Australia turun di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan global menjadi 66.82 sen AS, terendah sejak Mei 2020.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt

Broker Online | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker online – Dollar AS melayang di atas level terendah satu minggu pada hari Selasa. Karena pasar mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve dalam persentase penuh bulan ini.

Dollar Australia naik kembali ke level tertinggi satu minggu Senin di tengah perubahan hawkish terhadap komentar dari Reserve Bank negara itu.

GAMBAR BROKER ONLINE

Taruhan untuk pelonggaran Fed yang sangat besar meningkat minggu lalu. Setelah data menunjukkan inflasi AS, yang sudah berada di level tertinggi empat dekade, terus meningkat pada bulan Juni. Tetapi beberapa pejabat Federal Reserve dengan cepat mengabaikan pembicaraan semacam itu. Karena justru angka-angka dari Jumat menunjukkan penurunan ekspektasi inflasi konsumen ke level terendah dalam setahun.

Pedagang dalam kontrak berjangka yang terkait dengan suku bunga kebijakan dana federal jangka pendek Fed, yang telah condong ke arah kenaikan suku bunga poin persentase penuh untuk pertemuan 26-27 Juli, menggeser taruhan mereka dengan kuat mendukung 0.75 persen – poin meningkat, dengan peluang terakhir terlihat sekitar 81%.

Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya – terlihat datar di 107.46. Itu turun dari terendah Senin di 106.88. tetapi juga kembali dari tertinggi 109.29 minggu lalu, level yang tidak terlihat sejak September 2002.

Euro yang merupakan mata uang paling tertimbang dalam indeks dollar, tergelincir 0.13% menjadi $ 1.01305. Tetapi itu terjadi setelah naik sekitar 0.6% semalam untuk kenaikan kuat hari kedua.

Mata uang bersama untuk kawasan Eropa turun serendah $0.9952 pada hari Kamis. Penurunan untuk pertama kalinya sejak Desember 2002, tertekan oleh ketidakpastian tentang krisis pasokan energi yang memburuk di zona euro.

Pedagang menggigit kuku menjelang Kamis lalu. Ketika gas seharusnya kembali mengalir melalui pipa Nord Stream dari Rusia ke Jerman setelah penutupan untuk pemeliharaan terjadwal.

Gazprom Rusia (MCX:GAZP) menyatakan force majeure pada pasokan gas ke Eropa untuk setidaknya satu pelanggan utama. Tertuang dalam sebuah surat tertanggal 14 Juli dan diberitakan oleh Reuters pada hari Senin.

ECB SIAP MENAIKAN SUKU BUNGA

Terlepas dari ketidakpastian, ECB siap untuk menaikkan suku bunga pada hari Kamis untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Ini telah mengirim pergerakan 25 basis poin tetapi inflasi yang memanas membuat beberapa pedagang bersiap untuk kenaikan setengah poin.

“Keseimbangan risiko menuju ke EUR yang lebih lemah (sedangkan) jalur resistensi paling rendah untuk USD adalah melanjutkan tren lebih tinggi karena prospek pertumbuhan global yang buruk,” tulis analis Commonwealth Bank of Australia (OTC: CMWAY ) Carol Kong dalam catatan klien, mengacu pada peran dollar sebagai tempat berlindung yang aman.

Di tempat lain, yen melayang di dekat level terendah 24 tahun menjelang keputusan kebijakan Bank of Japan pada hari Kamis, dengan bank sentral berulang kali berkomitmen dalam beberapa hari terakhir untuk melanjutkan pengaturan ultra-mudah.

Dollar sedikit berubah pada 138.055 yen. Tidak terlalu jauh dari puncak Kamis di 139.38 level yang tidak terlihat sejak September 1998.

Sterling sedikit berubah pada $ 1.1954 setelah meluncur kembali dari tertinggi satu minggu Senin di $ 1.2032 semalam. Itu merosot menjadi $ 1.1761 pada hari Kamis. Yang menjadi penurunan untuk pertama kalinya sejak Maret 2020. Karena Inggris menghadapi kontes sengit dan resiko terpecah belah untuk menggantikan perdana menteri Boris Johnson yang digulingkan.

Aussie naik 0.44% menjadi $0.6843 dan menyentuh $0.68475. Pada satu titik, mempersempit kesenjangan ke puncak sesi sebelumnya di $0.6853 tertinggi sejak 11 Juli. Telah serendah $0.66825 Kamis lalu, terlemah dalam lebih dari dua tahun.

Pembuat kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) melihat perlunya pengetatan kebijakan lebih lanjut di atas kenaikan baru-baru ini. Karena suku bunga masih terlalu rendah untuk membatasi ekspektasi inflasi di tengah pasar tenaga kerja yang kuat, risalah pertemuan awal bulan ini menunjukkan pada hari Selasa.

“Dewan RBA telah mengangkat intensitas retorikanya,” tulis ekonom Westpac Bill Evans dalam sebuah catatan penelitian.

“50 basis poin lagi pada Agustus tampaknya sangat mungkin.”

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt

Broker Online | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker online – Euro menguat ke level tertinggi satu minggu pada hari Senin. Karena diuntungkan dari pelemahan dollar setelah beberapa pejabat Fed mengisyaratkan mereka tidak mendukung peningkatan laju kenaikan suku bunga.

Komentar akhir pekan lalu ini menjatuhkan dollar dari tertinggi dua dekade. Sehingga mendorong para pedagang untuk menambah risiko, meningkatkan saham global dan mata uang non-dollar, terutama euro.

Indeks greenback mengukur tingkatnya terhadap enam mata uang global, sekarang turun 1.8% dari puncak 20 tahun minggu lalu berada di 0.35% lebih rendah pada 107.48. Euro komponen utama dalam indeks itu, menguat 0.5% pada $1.0149, setelah jatuh di bawah paritas minggu lalu untuk pertama kalinya sejak 2002.

“Dengan pasar ekuitas masih di wilayah positif, selera risiko kembali sehingga komentar dari Gubernur Fed (Christopher) Waller, yang mendorong kenaikan 100 bps, memiliki dampak yang di inginkan,” kata Derek Halpenny, kepala penelitian dari MUFG.

GAMBAR BROKER ONLINE

Waller dan Gubernur Fed St Louis James Bullard mengatakan mereka lebih menyukai kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan 26-27 Juli mereka, daripada langkah 100 bps yang beberapa orang bayangkan setelah pembacaan inflasi di atas perkiraan.

Setelah komentar tersebut, kontrak berjangka terkait dengan suku bunga kebijakan dana federal jangka pendek dengan tegas mendukung kenaikan 75 bps.

Spekulan tetap bearish pada sebagian besar mata uang non-dollar. Yang bagaimanapun dengan data CFTC AS mingguan menunjukkan posisi beli dollar agregat di tertinggi tujuh minggu. Mereka menambahkan posisi short euro dan yen masing-masing sebesar $1 miliar dan $470 juta, data menunjukkan.

Grafik: posisi euro dan vol

Sementara itu, bank sentral lainnya meningkatkan kecepatan kenaikan suku bunga. Seperti Kanada memberikan kenaikan 100 bps minggu lalu. Dan inflasi tinggi tiga dekade Selandia Baru pada hari Senin memicu spekulasi pergerakan 75 bps, daripada harga sebelumnya 50 bps.

Itu mengangkat dollar kiwi ke level tertinggi 10 hari terhadap greenback $0.62 naik 0.4%.

Dolar Australia juga menyentuh level tertinggi satu minggu.

“Dinamika kebijakan yang lebih tersinkronisasi secara global akan membantu mengurangi kekuatan dollar,” kata Halpenny, meskipun dia tidak mengharapkan perputaran greenback sampai akhir kuartal ketiga.

Kiwi dan dollar Aussie yang bergantung pada komoditas mendapatkan beberapa dukungan. Yakni dari harapan pelonggaran kebijakan di China, di mana pihak berwenang menandai dukungan untuk sektor properti dan bank.

PBOC mungkin memberikan pelonggaran kebijakan yang telah lama di tunggu-tunggu pada hari Rabu, menurut beberapa pihak.

“Intinya adalah bahwa China saat ini tidak menghadapi tekanan inflasi. Baik yang akan segera terjadi atau meningkat. Terlebih memungkinkan para pembuat kebijakan untuk tetap pada bias pelonggarannya. Untuk mendukung pemulihan,” kata Peiqian Liu, ekonom China dari NatWest Markets.

Yuan yang di perdagangkan di luar negeri menguat 0.4% pada 6.74 per dollar.

EURO: GAS DAN KENAIKAN SUKU BUNGA

Ini akan menjadi minggu yang penting bagi euro. Pada kesempatan ini ECB mungkin akan menaikkan suku bunga sebesar 25bps pada Kamis untuk pertama kalinya lebih dari satu dekade.

Pada hari yang sama, Rusia maksudkan untuk melanjutkan pasokan gas melalui pipa Nord Stream setelah penutupan pemeliharaan 10 hari. Kegagalan untuk melakukannya akan menakuti pasar, yang sudah mengkhawatirkan resesi ekonomi di zona tersebut.

Halpenny tetap bearish pada euro, menyoroti seluruh daftar risiko untuk mata uang tunggal.

“Dengan Nord Stream dan situasi politik di Italia, tidak ada alasan fundamental yang kuat untuk perputaran euro/dollar,” kata Halpenny, kontras dengan perkiraan pergerakan ECB 25 bps dengan 75 bps yang di harapkan dari The Fed.

Di Italia, investor mengamati nasib PM Mario Draghi yang akan berpidato di parlemen minggu ini. Setelah pengunduran dirinya, presiden negara itu menolak pengunduran diri Draghi.

Baca juga: Presiden Sergio Mattarella menolak pengunduran diri Draghi, Tetap Untuk Mengatasi Krisis Politik

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt

Broker Online | Forex | Trading Online | Bursa Forex

Broker online – Dollar AS menelusuri kembali dari tertinggi 20 tahun dan euro kembali menembus paritas, menyusul penurunan singkat di bawahnya. Pasca data pada Rabu menunjukkan inflasi harga konsumen AS melonjak ke level tertinggi lebih dari 40 tahun pada Juni.

Harga konsumen tahunan AS melonjak 9.1% pada bulan Juni. Hal ini merupakan kenaikan terbesar dalam lebih dari empat dekade. Membuat warga Amerika menggali lebih dalam untuk membayar bensin, makanan, perawatan kesehatan dan sewa.

“Angka ini sangat tinggi. Ini lebih tinggi dari yang diharapkan dan menunjukkan bahwa inflasi berjalan cepat ke arah yang salah.” Chris Zaccarelli, kepala investasi dari Aliansi Penasihat Independen berpendapat.

Euro sempat jatuh ke $0.9998 terhadap greenback setelah data. Sempat menembus di bawah level $1 untuk pertama kalinya sejak Desember 2002, sebelum memantul kembali ke perdagangan terakhir di $1.0061.

Mata uang tunggal dipandang memiliki dukungan di area $1.

GAMBAR BROKER ONLINE

Indeks dollar mencapai 108.59 tertinggi sejak Oktober 2002, sebelum jatuh kembali ke 107.95.

Euro sedang terluka karena kawasan itu menghadapi krisis energi yang dipicu oleh sanksi yang dikenakan pada Rusia karena invasinya ke Ukraina.

Sanksi yang mencoba menyakiti Rusia juga merugikan Uni Eropa,” kata Lou Brien, ahli strategi pasar dari DRW Trading di Chicago. “Mereka berada dalam waktu yang sulit untuk memulai dengan keluar dari pandemi tetapi lapisan masalah tambahan ini juga membuat euro kurang menarik.”

Kekhawatiran tentang prospek Eropa telah meningkat sejak pipa tunggal terbesar yang membawa gas Rusia ke Jerman, Nord Stream 1, memulai pemeliharaan tahunan pada hari Senin. Pemerintah, pasar, dan perusahaan khawatir penutupan itu mungkin akan lama karena perang Ukraina.

Federal Reserve juga mungkin dapat menaikkan suku bunga lebih jauh dari rekan-rekan termasuk Bank Sentral Eropa.

Pedagang meningkatkan taruhan setelah inflasi bahwa Fed mungkn dapat menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin ketika bertemu pada 26-27 Juli. Kenaikan setidaknya 75 basis poin terlihat hampir pasti.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic pada hari Rabu mengatakan bahwa inflasi Juni yang lebih tinggi dari perkiraan mungkin mengharuskan pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan peningkatan 100 basis poin pada pertemuan tersebut.

ECB mungkin akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 21 Juli, kenaikan pertama sejak 2011.

Depresiasi euro tidak mungkin mempengaruhi jalur suku bunganya. ECB mengawasi nilai tukar euro karena dampaknya terhadap inflasi tetapi tidak menargetkan tingkat tertentu, kata juru bicara ECB.

Loonie Kanada naik setelah Bank of Canada menaikkan suku bunga acuan dengan poin persentase penuh, mengejutkan pasar dengan kenaikan rake terbesar sejak 1998.

Greenback turun 0.39% terhadap mata uang Kanada menjadi C$1.2967.

Dollar AS naik 0.31% terhadap yen Jepang menjadi 137.33, setelah sebelumnya mencapai tertinggi 24 tahun di 137.81.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt

PRODUCTS
RISK WARNING

Trading leveraged products such as Forex and CFDs may not be suitable for all investors as they carry a high degree of risk to your capital. Please ensure that you fully understand the risks involved, taking into account your investments objectives and level of experience, before trading, and if necessary seek independent advice

SOCIAL MEDIA