Broker Lokal – “Israel melancarkan serangan ke wilayah Iran pada Jumat,” kata beberapa sumber, dalam aksi saling balas terbaru antara dua musuh bebuyutan. Yang perang bayangannya yang sudah berlangsung selama beberapa dekade telah meletus ke permukaan dan mengancam untuk menyeret wilayah tersebut lebih dalam ke dalam konflik.
Media Iran melaporkan adanya ledakan, namun seorang pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bahwa hal itu karena sistem pertahanan udara. Media pemerintah mengatakan tiga pesawat tak berawak di atas pusat kota Isfahan telah tertembak jatuh.
Para pemimpin dan militer Israel tidak berkomentar pada hari Jumat. Iran belum memiliki rencana untuk menyerang balik dengan segera, seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters. Sementara media pemerintah pada awalnya memberikan tanggapan yang lemah terhadap serangan tersebut.
Amerika Serikat menerima pemberitahuan sebelum serangan Israel, sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Reuters. Yang terjadi beberapa hari setelah Iran melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel dengan rentetan pesawat tak berawak dan rudal. Sebagian besar telah tertembak jatuh.
Washington dan kekuatan global lainnya telah menekan Israel untuk tidak menanggapi. Seperti pembalasan lebih lanjut terbatas untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas setelah lonjakan kekerasan terbaru. Setelah terpicu oleh serangan udara terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus pada tanggal 1 April yang Israel sebagai pelakunya.
GAMBAR BROKER LOKAL
Serangan tersebut terjadi dengan latar belakang dukungan Iran terhadap kelompok militan Hamas Palestina, yang serangannya ke Israel pada tanggal 7 Oktober memicu invasi Israel ke Gaza.
Pejabat senior Iran tersebut meragukan apakah Israel bertanggung jawab.
“Sumber asing dari insiden tersebut belum terkonfirmasi. Kami belum menerima serangan dari luar, dan diskusi lebih condong ke arah penyusupan daripada serangan,” ujar pejabat Iran tersebut dengan syarat sebagai anonymous.
Dalam sebagian besar komentar resmi dan laporan berita, tidak ada penyebutan Israel dan televisi pemerintah memuat analis dan pakar yang tampak meremehkan skala serangan tersebut.
Seorang analis mengatakan kepada TV pemerintah bahwa pesawat tanpa awak mini yang diterbangkan oleh “penyusup dari dalam Iran” telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara di Isfahan.
Tak lama setelah tengah malam, “tiga pesawat tak berawak terlihat di langit Isfahan. Sistem pertahanan udara menjadi aktif dan menghancurkan drone-drone ini di langit,” kata TV pemerintah Iran.
Komandan senior angkatan darat Siavosh Mihandoust dikutip oleh TV pemerintah yang mengatakan bahwa sistem pertahanan udara telah menargetkan sebuah “objek yang mencurigakan”.
Presiden Iran Ebrahim Raisi telah memperingatkan Israel sebelum serangan hari Jumat bahwa Teheran akan memberikan “tanggapan keras” terhadap setiap serangan di wilayahnya.
Iran mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Kamis “Israel harus dipaksa untuk menghentikan petualangan militer lebih lanjut terhadap kepentingan kami.” Hal ini karena sekretaris jenderal PBB memperingatkan bahwa Timur Tengah sedang berada dalam sangat berbahaya.
Saham dan imbal hasil obligasi merosot di perdagangan Asia. Sementara mata uang aset safe haven, emas dan minyak mentah melonjak. Minyak mentah berjangka Brent melonjak sebanyak 4.2% karena kekhawatiran bahwa pasokan Timur Tengah dapat terganggu sebelum kemudian mengalami penurunan. Indeks MSCI dari saham-saham Asia Pasifik turun 2%. Setelah sebelumnya turun sebanyak 2.6% dan saham-saham berjangka AS turun 1%.
Badan Energi Atom Internasional mengatakan tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran dalam dugaan serangan Israel terhadap Iran, membenarkan laporan Iran.
Teheran mengatakan program nuklirnya bertujuan untuk tujuan damai. Namun negara-negara Barat yakin nuklirnya bertujuan untuk membuat senjata. Situs nuklir Natanz, pusat program pengayaan uranium Iran, berada di provinsi Isfahan.
Iran menutup bandaranya di Teheran, Shiraz dan Isfahan setelah serangan itu. Namun masih mengizinkan penerbangan dari wilayah udara bagian baratnya selama beberapa jam setelah serangan itu, menurut FlightRadar24. Pada pukul 04.45 GMT bandara dan wilayah udara telah kembali buka.
Kedutaan Besar AS di Yerusalem membatasi pegawai pemerintah AS untuk bepergian ke luar Yerusalem, Tel Aviv, dan Beersheba, “untuk sangat berhati-hati.”
Dalam sebuah pernyataan di situsnya, kedutaan memperingatkan “warga AS akan perlunya kewaspadaan. Dan peningkatan kesadaran keamanan pribadi karena insiden keamanan sering terjadi tanpa peringatan.”
Serangan Israel di Gaza dimulai setelah kelompok Islam Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1200 orang, menurut penghitungan Israel. Serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 33,000 warga Palestina di Gaza, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Kelompok-kelompok yang Iran dukung telah menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Kelompok ini telah melancarkan serangan dari Lebanon, Yaman dan Irak. Sehingga meningkatkan kekhawatiran konflik Gaza dapat berkembang menjadi perang regional yang lebih luas.
Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt.
